Buletin Lentera Edisi 12 Oktober 2018
HEADLINE
NEWS
Satukan Perbedaan dalam Nuansa Kebersamaan untuk
Menggapai Impian bersama HIMAPMA
Himpunan
Mahasiswa Pendidikan Matematika (HIMAPMA) Universitas Muhammadiyah Purworejo
mengadakan MAKRAB untuk Mahasiswa Pendidikan Matematika yang telah berlangsung
pada hari Sabtu- Minggu 6-7 Oktober 2018 bertempat di Auditorium Kasman
Singodimedjo Universitas Muhammadiyah Purworejo dan Kampung Sejarah Kelor
Yogyakarta. Sebanyak 85 Mahasiswa baru Pendidikan Matematika mengikuti kegiatan
Makrab ini dengan penuh antusias, diawali dengan pengenalan HIMAPMA,
pertunjukan pentas seni dari 7 kelompok yang telah dibagi sebelumnya, kemudian
pemilihan Putra Putri HIMAPMA dengan peserta terpilih yaitu Rizka Setiawati dan
Januar Cahyo Pambuko yang berlangsung di Auditorium Kasman Singodimedjo UMP.
Dalam kesempatan Makrab kali ini ada penyempaian materi dari IGTC (Ikahimatika
Goes To Campus) oleh Dimas Prasetya Adi dan Fathul Khairi. Dilanjutkan hari
kedua di Kampung Sejarah Kelor Yogyakarta dengan kegiatan games dan outbond
dilanjutkan pada malam hari diadakan renungan malam serta penutupan Makrab
Himapma 2018. Dengan mengangkat tema "Satukan Perbedaan dalam Nuansa
Kebersamaan untuk Menggapai Impian" harapannya mahasiswa Pendididikan
Matematika dapat mempererat solidaritas antar mahasiswa Pendidikan Matematika.
Dalam kegiatan makrab pada kali ini tentunya dapat menambah tali silaturhmi
antar mahasiswa, solidaritas dan tentunya mengenal satu sama lain mahasiswa
Pendidikan Matematika.
"Makrab HIMAPMA 2018 dengan mengangkat tema Satukan Perbedaan dalam Nuansa Kebersamaan untuk Menggapai Impian dengan maksud untuk mempersatukan latar belakang mahasiswa yang tentunya dari berbagai kota, sekolah dapat menyetu dalam kebersamaan dan kekeluargaan. Harapannya dengan diadakan Makrab selain dapat menjalin rasa kekeluargaaan antar mahasiswa juga dapat membawa Program Studi Pendidikan Matematika lebih baik lagi." Ucap Lisa Faradila selaku Ketua Panitia MAKRAB HIMPMA 2018.
"Makrab HIMAPMA 2018 dengan mengangkat tema Satukan Perbedaan dalam Nuansa Kebersamaan untuk Menggapai Impian dengan maksud untuk mempersatukan latar belakang mahasiswa yang tentunya dari berbagai kota, sekolah dapat menyetu dalam kebersamaan dan kekeluargaan. Harapannya dengan diadakan Makrab selain dapat menjalin rasa kekeluargaaan antar mahasiswa juga dapat membawa Program Studi Pendidikan Matematika lebih baik lagi." Ucap Lisa Faradila selaku Ketua Panitia MAKRAB HIMPMA 2018.
Asah Kreatifitas Mahasiswa Baru Bersama HMP PBSI
Purworejo – Himpunan Mahasiswa
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo,
Jumat (5/10) mengadakan ajang temu
mahasiswa baru dengan mengangkat tema “ Membangkitkan Semangat Mahasiswa Melalui
Kreatifitas Tanpa Batas Bersama HMP PBSI”. Berlangsung di Auditorium Kasman
Singodimedjo Universitas Muhammadiyah Purworejo, kegiatan ajang temu mahasiswa
ini merupakan serangkaian kegiatan makrab yang berlangsung 5-6 Oktober 2018.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.10 WIB ini diawali dengan menyanyikan
lagu Indonesia Raya, pembacaan Ayat Suci Al-Quran, sambutan serta penyematan
kartu tanda peserta lalu dilanjutkan dengan kegiatan pentas seni dari mahasiswa
baru. Sebanyak 59 mahasiswa baru PBSI mengikuti pentas seni, mereka telah dibagi
menjadi 7 kelompok yaitu kelompok G.B Tjokroaminoto, kelompok Wage, kelompok
Atirah, kelompok Soekarno, kelompok Rudi Habibie, kelompok Kartini dan kelompok
Jendral Sudirman. Selain kegiatan pentas seni yang dilakukan oleh mahasiswa
baru, pada kesempatan ini Kuminitas Pecinta Teater dan Sastra (KOPER) yang
berada dibawah naungan HMP PBSI turut memeriahkan kegiatan ajang temu mahasiswa
pada tahun ini. Acara pada kali ini sangat membantu bagi para mahasiswa untuk
mengambangkan bakat dan mempererat tali silaturahmi dengan sesama mahasiswa
PBSI. Pada kesempatan kali selain menampilkan pentas seni berupa musikalisasi
puisi, teatrikalisasi puisi, menari ataupun drama. Peserta berkesempatan untuk
memaparkan mading yang telah dibagi sesuai dengan tema masing-masing kelompok
dan mementaskan fashion karakter.
Harapannya untuk mahasiswa baru bisa memajukan HMP PBSI dan dapat menggapai
cita-cita selelah lulus dari PBSI. Kegiatan pada hari ini diakhiri dengan foto
bersama dan ucapan milad UKM Menwa oleh pengurus HMP PBSI dan mahasiswa baru
PBSI. Kegiatan selanjutkan akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 6 Oktober 2018 di
Kampung Kelor Yogyakarta.
“Kegiatan
makrab yang pertama untuk kagiatan ajang temu mahasiswa pada kali ini sangat
spektakuler karena untuk penampilan pentas seni masing-masing kelompok
mempunyai ciri khas entah itu dari menggambar, menari dan menyanyi pada tahun
ini paling lengkap hingga saya tidak bisa berkata apa-apa lagi kecuali
spektakuler.” Ucap Dino Budiyanto selaku ketua Panitia kegiatan makrab HMP PBSI
2018.
Pelatihan Pembuatan Produk Olahan Mangrove bersama Tim
PHBD ARMAJO
Purworejo
- Bersama Tim PHBD ARMAJO Universitas Muhammadiyah Purworejo, ibu-ibu PKK Desa
Jatikontal mengikuti pelatihan pembuatan produk olahan mangrove pada Sabtu, 6
Oktober 2018 bertempat di Balai Desa Jatikontal, Kec. Purwodadi. Pelatihan ini
dilaksanakan sebagai rangkaian acara dari PHBD ARMAJO dengan tema “Laboratorium
Alam dan Pusat Edukasi Mangrove; Upaya Rehabilitasi Pesisir untuk Menjaga Mutu
Air Baku; Pengkayaan Spesies Mangrove dan Plasma Nutfah Pesisir”.
Pelatihan pembuatan produk olahan mangrove dimulai pukul 13.00 WIB, diawali dengan pembukaan acara oleh ketua PKK Desa Jatikontal, kemudian pemberian materi tentang cara pembuatan produk olahan mangrove oleh Jeki MW Wibawanti, M.Eng, M.Si, dan dilanjutkan dengan pembuatan produk olahan mangrove berupa teh jeruju, sirup apel mangrove, dan manisan mangrove.
Tujuan dilaksanakannya pelatihan pengolahan produk mangrove yaitu untuk membekali ketrampilan pengolahan mangrove dan menciptakan lapangan kerja baru atau pekerjaan sambilan bagi warga Desa Jatikontal. Setelah diadakannya pelatihan ini, diharapkan masyarakat mampu membuat produk turunan mangrove untuk kemudian dapat dimanfaatkan untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan terciptanya Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (PRUKADES) sekaligus oleh-oleh/souvenir khas pesisir.
Pelatihan pembuatan produk olahan mangrove dimulai pukul 13.00 WIB, diawali dengan pembukaan acara oleh ketua PKK Desa Jatikontal, kemudian pemberian materi tentang cara pembuatan produk olahan mangrove oleh Jeki MW Wibawanti, M.Eng, M.Si, dan dilanjutkan dengan pembuatan produk olahan mangrove berupa teh jeruju, sirup apel mangrove, dan manisan mangrove.
Tujuan dilaksanakannya pelatihan pengolahan produk mangrove yaitu untuk membekali ketrampilan pengolahan mangrove dan menciptakan lapangan kerja baru atau pekerjaan sambilan bagi warga Desa Jatikontal. Setelah diadakannya pelatihan ini, diharapkan masyarakat mampu membuat produk turunan mangrove untuk kemudian dapat dimanfaatkan untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan terciptanya Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (PRUKADES) sekaligus oleh-oleh/souvenir khas pesisir.
HUMOR
Tanda-Tanda Orang Pintar
Di sebuah kelas, seorang guru melakukan
tanya jawab dengan murid-muridnya.
Ibu guru: “Anak-anak, apa tandanya
seseorang dikatakan pintar?”
Bagus: “Dia rajin membaca, Bu.”
Ibu guru: “Benar. Ada lagi?”
Bagus: “Rajin menulis juga, Bu.”
Ibu guru: “Ya, kamu betul, Bagus.”
Bagus: “Dan rajin menyontek, Bu.”
Ibu guru: (Terkejut) “Kok begitu, Gus?”
Bagus: “Iya, Bu, kalau tidak menyontek,
kita tidak akan bisa apa-apa. Contohnya, membuat pesawat dari kertas. Tanpa
menyontek caranya, kita tidak akan bisa membuat pesawat. Betul, kan, Bu?”
Ibu guru: “Oh, iya, betul juga kamu, Gus.”
Bagus: “Yes! Ini berarti kita boleh
menyontek, teman-teman, agar kita jadi pintar! Terima kasih, Bu!”
Ibu guru: (Bingung)
Komentar
Posting Komentar