“LUAR BIASA” Kata yang Tepat Untuk Makrab HMP PBSI


Yogyakarta (6/10) - Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMP PBSI) mengadakan makrab di Kampung Kelor Yogyakarta, kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan ajang temu mahasiswa baru prodi PBSI yang telah dilaksanakan di Auditorium Kasman Singodimedjo pada hari Jumat, 5 Oktober 2018. Perjalanan Makrab PBSI hari ke-2 dimulai dari pukul 07.00 WIB tiba di Kampung Kelor pukul 09.30 WIB, dengan dipandu Pak Windro mahasiswa baru dan pengurus HMP PBSI bersama-sama bermain dilapangan dengan berbagai permainan edukatif, bermain dikolam dan permainan terakhir yaitu mahasiswa diajak untuk menyatu dengan alam dengan cara telusur sungai.
Kegiatan makrab pada hari ke-2 di Kampung Kelor kali ini sekaligus pemberian hadiah untuk peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan pentas seni pada hari Jumat (5/10) di Auditorium Kasman Singodimejo. Pemenang dari kegiatan Makrab pada kali ini antara lain kategori pentas seni terbaik diraih oleh kelompok soekarno, kategori mading dan fashion karakter terbaik diraih oleh kelompok rudy  habibie, kategori papan kelompok terbaik diraih oleh  kelompok jendral sudirman, kategori  kelompok teraktif diraih oleh kelompok G.B Tjokroaminoto, kategori kelompok terkompak diraih oleh  kelompok kartini, kategori kelompok tergokil diraih oleh kelompok soekarno, kategori juara umum diraih oleh kelompok soekarno, kategori pemandu terbaik jatuh kepada Anesty dan Maulana, dan kategori mas dan mba makrab PBSI 2018 diraih oleh Galang Setyaki Sri  Satmoko dari kelompok Rudy Habibie dan Oni Khansa dari kelompok G.B Tjokroaminoto. Kegiatan Makrab PBSI pada tahun ini juga dihadiri oleh demisioner HMP PBSI, perwakilan UKM KSR dan perwakilan UKM Jurnalistik Sinar Surya.


” Acara ini sangat mengasyikan bagi mahasiswa baru prodi PBSI karena ini adalah perkenalan yang sesungguhnya bahwa perkenalan itu tidak ada batas, tidak ada efek apapun perkenalan adalah persatuan untuk menjunjung PBSI lebih baik lagi dan HMP PBSI lebih baik lagi untuk kedepannya bahwa PBSI selamanya akan bersatu. Apapun kendalan PBSI tetap jaya, bangkit dan lanjut untuk kedepannya. Harapannya PBSI dapat menjadi wadah dalam mencapai cita-cita, bahwa PBSI itu penting sejarah, kebudayaan bangsa Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LOMBA FOTOGRAFI FESTIVAL JURNALISTIK PURWOREJO 2018

Wisuda Sarjana Angkatan 59 Universitas Muhammadiyah Purworejo

Buletin Lentera Edisi 12 Oktober 2018